Ada banyak alasan startup memilih cloud computing untuk mendukung operasional, mulai dari tahap awal pengembangan bisnis. Fleksibilitas dan agility menjadi salah satu alasan startup memilih cloud computing untuk mengakselerasi bisnis.
Dalam laporan Asosasi Cloud Computing Indonesia, sekitar 90 persen startup Indonesia pada 2021 telah mengadopsi cloud computing dengan 70 persen diantaranya berstatus unicorn. Data tersebut menunjukkan bahwa saat ini cloud computing telah menjadi pondasi untuk bisnis startup.
Secara rinci, apa saja sebenarnya alasan dan tantangan yang dihadapi startup di Indonesia saat menggunakan layanan cloud? Simak penjelasan detailnya berikut ini.
Mengapa Startup di Indonesia Lebih Memilih Menggunakan Cloud Services?
Dalam wawancara yang dilakukan oleh Alibaba Cloud dengan tiga startup Indonesia yang berada di tahap awal dan berkembang, setidaknya ada lima alasan utama mengapa startup memilih cloud computing. Berikut kelima alasan startup di Indonesia memilih menggunakan cloud.
1. Kredibilitas dan Reputasi Provider Cloud
Startup yang menjadi responden dalam wawancara menjadikan reputasi dan kredibilitas penyedia layanan cloud sebagai faktor utama mereka memilih cloud computing. Pertimbangan mengenai reputasi dan kredibilitas mencakup testimoni dari pengguna lain, brand awareness terkait solusi cloud mereka, dan tingkat kepercayaan pelanggan terhadap brand tersebut.
2. Biaya dan Skalabilitas
Biaya menjadi salah satu faktor sensitif dalam bisnis. Tuntutan skalabilitas untuk mendukung pertumbuhan bisnis mendorong startup untuk mempertimbangkan cloud dengan model pay-as-you-go yang fleksibel dibandingkan sistem berlangganan yang cenderung lebih mahal.
3. Dukungan Teknis dan After Sales
Faktor ini termasuk kemudahan untuk mendapatkan dukungan teknis dan after sales dari tim IT penyedia layanancloud, termasuk saat ada kendala ketika proses deployment dan integrasi dengan sistem yang digunakan oleh startup.
4. Variasi Produk dan Interoperabilitas
Poin ini termasuk pertimbangan mengenai kemudahan integrasi atau implementasi dengan sistem yang digunakan oleh developer. Beberapa tim developer cenderung memilh solusi “siap pakai” (termasuk PaaS) dan kemampuan sistem untuk bertukar informasi selama proses pengembangan aplikasi, misalnya untuk deployment Single Sign-On.
5. Comply dengan Regulasi Setempat
Sejumlah startup dengan model bisnis fintech atau cryptocurrency memiliki aturan ketat dari regulator setempat. Salah satu isu paling penting yakni terkait pengelolaan data konsumen. Comply dengan regulasi setempat merupakan faktor yang plaing banyak dipertimbangkan oleh startup saat hendak memilih layanan cloud.
Layanan yang Digunakan Startup dari Penyedia Cloud Service
Pada umumnya, layanan yang digunakan oleh startup dari penyedia cloud service terhitung standar. Hanya saja, beberapa produk memiliki solusi yang lebih advanced dan kemampuan lebih baik. Berikut tiga layanan yang paling lazim digunakan oleh startup dari penyedia cloud service.
Software-as-a-Service (SaaS)
Startup umumnya menggunakan solusi SaaS untuk berbagai keperluan, mulai dari communication tools, task management platform, hingga marketing support tools. Solusi SaaS dari Alibaba Cloud, Apsara Stack menawarkan performa stabil, aman, dan cerdas dengan pengalaman layanan cloud yang tangguh dan konsisten dari public cloud ke lingkungan hybrid cloud. Apsara Stack mengombinasikan kemampuan teknis terkemuka di Asia Pasifik dengan operasional yang komprehensif dalah satu set sistem arsitektur dan dapat di-deploy di lingkungan multicloud.
Platform-as-a-Service (PaaS)
Solusi PaaS yang umumnya digunakan oleh startup antara lain DevOps tools, container, dan layanan automation. Database Automation Service (DAS) dari Alibaba Cloud menjadi solusi PaaS yang dapat membantu startup dalam menghemat lebih dari 90 persen biaya manajemen, mengurangi risiko O&M database, sekaligus meningkatkan keamanan database.
Infrastructure-as-a-Service (IaaS)
Startup yang menggunakan IaaS umumnya untuk kebutuhan virtual server, storage/database, dan Content Delivery Network (CDN). Solusi Elastic Compute Service (ECS) merupakan server cloud virtual dari Alibaba Cloud yang memberikan fleksibilitas dan keamanan untuk memenuhi kebutuhan hosting cloud bisnis startup. ECS menyediakan komputasi teranyar untuk memberikan ketersediaan tinggi, teknologi yang lebih unggul, dan elastisitas tinggi sesuai dinamika bisnis startup.
Peluang dan Hambatan Implementasi Cloud Service bagi Startup
Kendati menawarkan banyak keunggulan dan peluang, implementasi cloud oleh startup bukan berarti luput dari tantangan. Menurut Gartner, sekitar 45 persen perusahaan yang baru upgrade mengadopsi arstitektur cloud justru melaporkan biaya operasional hingga 70 persen lebih tinggi di tahun pertama mereka melakukan migrasi.
Di balik itu, berikut tantangan yang dapat dihadapi oleh startup saat mengimplementasikan layanan cloud.
Manajemen Multi-Cloud
Ini merupakan tantangan yang paling umum dihadapi saat mengimplementasikan cloud computing, mengingat startup tidak hanya menggunakan satu solusi backup dari satu provider. Hal itu lantaran masing-masing provider memiliki keunikan berbeda sehingga butuh effort lebih saat mengoneksikan satu sama lain, termasuk untuk keperluan monitoring.
Efisiensi Biaya
Di tengah proses pengembangan, startup selalu dituntut untuk dapat men-deploy produk secara cepat. Hal ini tentu akan berimbas pada konsumsi biaya penggunaan cloud. Akibatnya, saat produk dirilis, maka tim harus menentukan layanan mana yang dapat disediakan lebih dulu agar tidak menelan biaya ekstra.
Keamanan Data dan Sistem
Cloud merupakan solusi dengan teknologi canggih dan tingkat proteksi keamanan data lebih baik. Kendati penyedia layanan cloud telah memberikan fitur security management, startup tetap harus memastikan keamanan untuk layanan cloud yang digunakan.
Pengetahuan Mengenai Produk
Mempelajari cloud sebagai produk dan layanan baru bagi startup tentu menjadi tantangan tersendiri. Kendati demikian, penting bagi startup untuk mengetahui tingkat skalabilitas solusi cloud yang digunakan.
Estimasi Penggunaan Biaya
Memproyeksi besaran biaya yang akan dihabiskan untuk layanan cloud kerap dikeluhkan oleh startup karena mereka harus mengkalkukasi secara tepat, meski di sisi lain penggunaannya justru terus meningkat.
Tingkat Kerumitan Layanan
Bisnis startup yang terus tumbuh tentu akan diiringi dengan meningkatnya kompleksitas sistem perusahaan. Imbasnya, startup membutuhkan layanan cloud yang solutif dan tidak rumit.
Sementara itu, peluang implementasi cloud oleh startup termasuk opsi untuk menggunakan lebih dari satu penyedia layanan, kompatibilitas dengan hybrid cloud, meningkatkan skalabilitas, fleksibilitas, dan opsi pembayaran sesuai penggunaan (pay-as-you-go).
Baca Juga: Bagaimana Perkembangan Cloud Computing di Indonesia? Cek di Sini
Alibaba Cloud sebagai Penyedia Cloud Service untuk Startup di Indonesia
Untuk membantu akselerasi implementasikan layanan cloud oleh startup, Alibaba Cloud sebagai penyedia cloud service menghadirkan solusi Alibaba AI dan Data Intelligence yang dapat memberikan realibilitas, skalabitas, dan cost-effectiveness. Teknologi AI dari Alibaba Cloud akan meningkatkan efisiensi pengembangan aplikasi AI dengan Machine Learning untuk mengotomatiskan proses kerja, memiliki performa tinggi, dan kemampuan manajemen serta analisis data untuk membantu startup lebih cepat membuat keputusan bisnis.
Alibaba Cloud hadir dengan portofolio produk dan layanan yang komprehensif untuk startup, mulai dari Elastic Computing Service (ECS), storage & CDN, jaringan, database, dan security. Solusi Alibaba Cloud telah membantu startup di sektor fintech, e-commerce, dan F&B di Indonesia untuk mendukung tim R&D perusahaan demi memastikan ketersediaan dan skalabilitas tinggi secara real-time.
Alibaba Cloud juga memberikan kemudahan dan fleksibilitas opsi pembayaran bagi startup. Mulai dari opsi berlangganan atau pay-as-you-go untuk mmeberikan fleksibilitas pembayaran tanpa khawatir mengorbankan CAPEX dan OPEX perusahaan.
Rangkaian produk Alibaba Cloud, meliputi Apsara Stack, Database Autonom Service, dan Elastic Compute Service (ECS) akan membantu startup dalam menyederhanakan operasional kerja tanpa mengorbankan kinerja. Alibaba Cloud akan memastikan startup cepat berinovasi dan ketersediaan sumber daya, termasuk storage, database, data analytics, hingga Machine Learning ketika dibutuhkan.
Di samping itu, Alibaba Cloud juga dikenal sebagai perusahaan global dengan latensi rendah dengan skalabilitas tinggi. Menyoal keamanan data, saat ini Alibaba Cloud juga telah memiliki tiga data center dan juga scrubbing center di Indonesia.
Implementasi Cloud Service Bersama Alibaba Cloud di BPT
Saatnya mulai implementasi cloud service untuk mengakselerasi perkembangan bisnis startup Anda bersama Alibaba Cloud di Blue Power Technology (BPT). BPT sebagai authorized advanced partner Alibaba Cloud akan membantu startup dalam memaksimalkan adopsi cloud computing untuk mendorong akselerasi bisnis Anda mulai dari tahap konsultasi hingga dukungan after sales.
Didukung tim profesional IT berpengalaman dan bersertifikat, BPT akan membantu Anda melewati setiap proses adopsi cloud sehingga startup Anda terhindar dari proses trial and error. Tertarik dengan solusi Alibaba Cloud dari BPT? Segera hubungi kami dengan klik link ini.
Penulis: Ervina Anggraini – Content Writer CTI Group