Pemanfaatan cloud computing memberikan banyak keuntungan bagi bisnis, salah satunya memberikan ruang penyimpanan yang besar dan dapat diakses di mana pun dan kapan pun. Akan tetapi di balik kemudahannya, Anda harus memperhatikan risiko keamanan data pada infrastruktur cloud yang dapat terjadi secara tak terduga.
Hal ini senada dengan pendapat IT Analyst Richard Stiennon, di mana 95 persen kegagalan keamanan cloud berasal dari kesalahan pengguna dan 92 persen oleh profesional IT yang tidak siap menghadapi risiko keamanan di infrastruktur cloud. Dengan demikian, sudah menjadi keharusan bagi perusahaan untuk menerapkan cloud security agar data mereka tetap aman dan terlindungi.
Lantas, apa itu cloud security dan bagaimana cloud security dapat menjaga keamanan data di infrastruktur cloud perusahaan? Lengkapnya, simak artikel berikut.
Apa Itu Cloud Security?
Cloud security adalah sistem yang dibuat untuk meningkatkan keamanan informasi, data, aplikasi dan infrastruktur komputasi lainnya yang terhubung dalam waktu bersamaan. Cloud security juga mengacu pada teknologi, kebijakan dan kontrol pada infrastruktur cloud agar terhindar dari ancaman serangan atau pencurian data.
Selain itu, sistem cloud security juga memiliki peran penting atas pengamanan akses, patching, konfigurasi host dan keamanan jaringan pada cloud. Termasuk dalam pengelolaan manajemen akses, menjaga akun cloud dari akses yang tidak sah, enkripsi dan perlindungan aset data berbasis cloud.
Kapan Penerapan Cloud Security Sebaiknya Dilakukan?
Bagi Anda yang baru maupun yang sudah menerapkan penyimpanan di cloud computing, namun belum memiliki pengamanan pada infrastruktur cloud secara ekstra. Sebaiknya, Anda segera menerapkan cloud security untuk menjaga kemananan data pada infrastruktur cloud.
Penerapan cloud security dapat menjadi solusi keamanan efektif, karena sistem ini didasarkan tiga aspek penting, yaitu kontrol cloud, kebijakan, dan teknologi. Dengan integrasi yang optimal, perpaduan ketiganya akan menghasilkan keamanan cloud yang andal dan dapat mencegah kerentanan, ancaman, bahkan serangan yang mungkin saja terjadi.
4 Fitur Keamanan Data yang Wajib Diterapkan pada Infrastruktur Cloud
Dikutip dari Imperva, sistem cloud security menjadi salah satu solusi efektif dalam mengontrol keamanan data dengan menerapkan sistem otentikasi multifaktor, manajemen akses dan sistem keamanan cloud terintegrasi untuk menjamin keamanan infrastruktur cloud. Adapun penjelasan detailnya seperti berikut.
1. Otentikasi Multifaktor
Otentikasi multifaktor adalah sistem yang hanya mengizinkan pengguna tertentu mengakses cloud, yaitu dengan menggunakan metode pengamanan berlapis. Hal ini berbeda dari sistem password biasa yang rawan kebobolan. Dengan metode ini, pengguna “dipaksa” membuktikan keaslian identitas lewat serangkaian langkah. Cara ini cukup sederhana tetapi bisa meningkatkan perlindungan infrastruktur cloud secara signifikan.
2. Sistem Otomatis dalam Deteksi Anomali
Anda bisa menggunakan sistem pengawasan (monitoring) otomatis yang bisa mengecek tanpa henti selama 24/7. Teknologi ini dapat mendeteksi aktivitas tidak normal sehingga risiko kebocoran atau pencurian bisa segera terdeteksi.
3. Sistem Manajemen Akses
Penting untuk menerapkan sistem otorisasi (perizinan) dan manajemen akses terbatas dalam membantu mengurangi risiko penyalahgunaan data di cloud oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
4. Sistem Keamanan Cloud Terintegrasi
Terapkan sistem keamanan cloud terintegrasi yang dilengkapi keamanan berlapis untuk kemudahan dalam mengamankan infrastruktur cloud Anda. Contohnya seperti Imperva Cloud Data Protection yang menawarkan sistem kemanan data untuk lingkungan multicloud, DBaaS, dan hybrid database secara terintegrasi.
Tingkatkan Keamanan Data di Infrastruktur Cloud Anda dengan Imperva Cloud Data Protection
Untuk menjawab tantangan keamanan data pada infrastruktur cloud, Imperva menghadirkan solusi Cloud Data Protection untuk mengamankan infrastruktur cloud Anda. Imperva Cloud Data Protection didukung dengan solusi pemantauan berbasis SaaS yang memberikan wawasan dan kemudahan untuk melindungi data di infrastruktur multicloud, DBaaS, maupun hybrid database, seperti berikut:
Keamanan Data yang Efektif
Imperva menyediakan fitur immediate detection dan respons secara real-time terhadap ancaman data yang dilindungi terhadap gangguan DDoS maupun serangan bot. Sehingga tidak ada yang bisa mengakses data dan aplikasi tanpa sepengetahuan Anda.
Memastikan Kepatuhan Data
Memenuhi PCI, GDPR, SOX, dan peraturan lainnya pada infrastruktur cloud. Imperva menyediakan solusi komprehensif yang memungkinkan Anda untuk mempercepat audit dan mencapai kepatuhan dengan kumpulan Web Application Firewall (WAF), melalui aplikasi (RASP), hingga data (DAM) dengan visibilitas analitik.
Single Platform untuk Hybrid Database dan Multicloud
Memungkinkan pengguna dapat mengakses data multicloud, hybrid database maupun sistem operasi dan aplikasi penyimpanan cloud yang berasal dari vendor berbeda dengan fitur single platform, sehingga memudahkan Anda dalam melakukan pengawasan (monitoring) secara terintegrasi, mudah dan cepat.
Baca Juga: Bagaimana Imperva Bantu Amankan Website Java Jazz Festival 2022 dari Bot Attack?
Dapatkan Imperva Cloud Data Protection di BPT
Dapatkan solusi Imperva Cloud Data Security dari Blue Power Technology (BPT). Dengan solusi ini, Anda dapat mengamankan infrastruktur cloud Anda dengan pemantauan berbasis SaaS yang memberikan wawasan dan kemudahan untuk melindungi data di multicloud, DBaaS, maupun hybrid database secara terintegrasi.
Blue Power Technology (BPT) sebagai authorized advanced partner Imperva akan membantu Anda menghindari trial and error mulai dari tahap konsultasi, deployment, maintenance, hingga dukungan after sales. Didukung tim profesional IT berpengalaman dan tersertifikasi, BPT akan membantu Anda melewati semua proses adopsi solusi Imperva Cloud Data Security.
Tertarik menerapkan solusi Imperva Cloud Data Security? Segera hubungi marketing@bluepowertechnology.com.
Penulis: Ary Adianto - Content Writer CTI Group