Java Jazz Festival kembali menghadirkan sederet musisi dari dalam dan luar negeri yang diselenggarakan selama tiga hari yaitu pada tanggal 28 Februari hingga 1 Maret 2020 lalu. Meskipun diselenggarakan di tengah kekhawatiran akan penyebaran wabah virus corona COVID-19, festival musik internasional yang menyajikan musik bergenre Jazz, Pop, dan Elektronik ini tetap berhasil dihadiri oleh lebih dari 100.000 pengunjung.
Jumlah pengunjung yang terus bertambah setiap tahunnya, Java Jazz Festival untuk ketiga kalinya kembali mempercayakan Extreme Networks sebagai penyedia jaringan untuk wireless access point mereka yang disediakan oleh Blue Power Technology (BPT). Sebagai technology partner Java Jazz Festival, BPT bertanggung jawab dalam memastikan kualitas dan keamanan jaringan di beberapa titik critical area yang membutuhkan akses Internet yaitu area registrasi, ticket box, stan merchandise, dan akses khusus performer.
“Ini adalah tahun ketiga Java Jazz Festival menggunakan Extreme Networks dari BPT sebagai mitra teknologi dan kembali berhasil membantu kami mendapatkan kualitas jaringan terbaik meski dalam waktu ataupun kondisi yang tidak bisa kita prediksi. Extreme Networks sudah membuktikan kapabilitasnya menjadi solusi jaringan yang andal bagi festival besar seperti Java Jazz dengan service support yang luar biasa” kata Zaid Haritsyah, IT Coordinator Java Festival Production.
Selain mampu menghindari jaringan pada beberapa critical area di Java Jazz Festival dari berbagai kendala, BPT turut menggandeng Imperva untuk mendukung keamanan jaringan dari serangan DDoS di website ticketing event. Dengan berhasil mengintegrasi solusi dari Extreme Networks dan Imperva pada Java Jazz Festival 2020 dan menjamin memastikan kinerja dan keamanan jaringan pada area-area penting, BPT kembali membuktikan kemampuannya sebagai value-added distributor dan terus dipercaya oleh berbagai event-event besar di Indonesia