WhatsApp

Click To Chat

Kerja Remote Aman dan Terkendali dengan Zero Trust Remote Access 

Home > News & Blog

Zero Trust Remote Access Menlo Security BPT

Apakah Anda atau tim Anda masih mengandalkan VPN untuk akses kerja jarak jauh?

Di tengah berkembangnya model kerja hybrid dan remote, pendekatan lama ini kini semakin rentan terhadap ancaman. Fakta jika satu perangkat pribadi saja bisa menjadi celah masuk bagi peretas, sudah saatnya kita bertanya: apakah sistem keamanan kita benar-benar siap?

Solusinya adalah pendekatan baru yang tidak lagi mengandalkan kepercayaan, melainkan verifikasi berlapis, yaitu dengan Zero Trust Remote Access. Bagaimana sebenarnya Zero Trust Remote Access bekerja, dan apa keunggulannya dibandingkan VPN? Temukan jawabannya di artikel ini!


Bagaimana Tantangan Keamanan di Era Kerja Hybrid dan Remote

Model kerja hybrid dan remote memberikan fleksibilitas tinggi bagi karyawan, tetapi di sisi lain, juga memperluas permukaan serangan bagi pelaku kejahatan siber. Sejak 2022, Co-working Insight mencatat serangan terhadap pekerja jarak jauh meningkat hampir 40 persen. 

Salah satu penyebab utamanya adalah lingkungan kerja dari rumah yang belum seaman infrastruktur IT di kantor. Masalah ini diperparah dengan kebiasaan menggunakan perangkat pribadi untuk mengakses data dan aplikasi perusahaan. Mulai dari laptop pribadi, jaringan WiFi rumah, hingga perangkat kerja yang digunakan pula untuk aktivitas non-kantor; semuanya membuka celah baru bagi ancaman siber.

Sumber yang sama juga mencatat, 40 persen karyawan masih memakai perangkat pribadi untuk urusan kantor dan 70 persen lainnya menggunakan perangkat kerja untuk keperluan pribadi. Tanpa protokol keamanan yang memadai dan pemahaman dasar tentang risiko siber, meski terkesan sepele, kebiasaan ini dapat menjadi titik masuk serangan berbahaya.


Kenapa VPN Saja Tak Lagi Cukup untuk Keamanan Akses Jarak Jauh?

Dulu, VPN menjadi andalan untuk mengamankan koneksi jarak jauh, tetapi seiring berkembangnya model kerja hybrid dan remote, solusi ini semakin ketinggalan zaman. Tantangan keamanan saat ini membutuhkan pendekatan yang jauh lebih canggih.

Salah satu masalah utama VPN adalah akses yang terlalu luas. Begitu terhubung, pengguna biasanya diberi jalan ke seluruh jaringan perusahaan meskipun mereka hanya butuh akses ke satu atau dua aplikasi saja. Jika akun atau perangkat disusupi, dampaknya bisa fatal sebab peretas langsung punya gerbang terbuka ke berbagai sistem penting.

Selain itu, VPN tradisional juga tidak bisa membaca konteks. Sistem tidak tahu apakah pengguna login dari lokasi yang tidak biasa, apakah perangkatnya rentan, atau apakah pola perilakunya mencurigakan. Kredensial yang valid pun bisa disalahgunakan tanpa terdeteksi

Masalah lainnya terletak pada kurangnya segmentasi internal. Begitu masuk ke jaringan lewat VPN, peretas bisa bergerak bebas, menelusuri sistem demi sistem. Inilah yang membuat serangan kecil bisa membesar dalam waktu singkat. Belum lagi soal skala. Mengelola VPN untuk tim yang tersebar di berbagai lokasi bukan hal mudah dari sisi konfigurasi, monitoring, hingga respons keamanan membutuhkan butuh waktu, tenaga, dan biaya besar.

Dengan berbagai risiko ini, keamanan di era kerja fleksibel tidak bisa lagi mengandalkan model lama. Dibutuhkan pendekatan yang lebih kontekstual, adaptif, dan pintar yang bisa memberikan akses sesuai kebutuhan, di waktu dan kondisi yang tepat.


Mengenal Apa itu Zero Trust Remote Access

Nah, untuk menjawab kelemahan VPN, banyak perusahaan mulai beralih ke Zero Trust Remote Access, atau yang juga dikenal sebagai Zero Trust Network Access (ZTNA). Pendekatan ini dirancang khusus untuk keamanan koneksi jarak jauh yang lebih kuat, lebih cepat, dan jauh lebih terkendali.

Berbeda dengan sistem tradisional yang langsung memberi akses luas setelah login, Zero Trust berpegang pada prinsip: “jangan pernah percaya, selalu verifikasi.” Artinya, setiap permintaan akses, baik dari pengguna, perangkat, maupun aplikasi harus lolos proses autentikasi ketat. Hasilnya, risiko penyalahgunaan akses atau pergerakan lateral saat terjadi pelanggaran dapat ditekan secara signifikan.

Selain itu, sistem Zero Trust juga selalu waspada. Aktivitas pengguna dan perangkat dipantau terus menerus selama sesi berlangsung. Jika muncul perilaku tidak wajar, seperti login dari lokasi atau pola akses yang aneh, sistem bisa langsung memutus koneksi atau meminta reautentikasi. Dengan begitu, pelaku yang sudah berhasil menyusup tidak bisa leluasa menjelajah sistem.


Bagaimana Cara Kerja Zero Trust Remote Access?

Untuk lebih jelasnya, berikut empat prinsip kunci penerapan Zero Trust Remote Access. 

Tidak Ada Kepercayaan Default Selalu Verifikasi

Dalam kerangka Zero Trust setiap permintaan akses harus melalui proses autentikasi dan validasi ulang secara terus-menerus. Prinsip ini menutup celah bagi penyusup yang mencoba menyamar sebagai pengguna sah.

Akses Minimum Sesuai Kebutuhan

Zero Trust hanya memberikan akses yang benar-benar diperlukan sesuai dengan peran atau tugas pengguna. Dengan membatasi hak akses, potensi kebocoran data dan penyalahgunaan sistem bisa ditekan secara signifikan.

Mikrosegmentasi untuk Membatasi Pergerakan

Untuk memperkecil permukaan serangan, Zero Trust menggunakan strategi mikrosegmentasi, yaitu membagi jaringan ke dalam bagian kecil yang masing-masing punya perlindungan sendiri. Bahkan, kontrol akses bisa dibatasi sampai ke level aplikasi atau workload. Jadi, sekalipun peretas berhasil masuk ke satu bagian, mereka tidak bisa dengan mudah bergerak ke area lain.

Mengasumsikan Ancaman Selalu Ada

Zero Trust beroperasi dengan asumsi ancaman bisa datang dari mana saja, baik dari luar maupun dari dalam. Dengan ini, tim keamanan dapat lebih proaktif mendeteksi anomali lebih awal, membatasi ruang gerak serangan, dan mencegah eskalasi insiden.

Baca Juga: Apa Itu BYOD? Keuntungan, Tantangan, dan Tips Keamanannya untuk Bisnis

 Solusi Zero Trust Remote Access Modern dari Menlo Security 

Menjawab kebutuhan keamanan akses jarak jauh yang modern, Menlo Security menghadirkan solusi Menlo Secure Application Access, pendekatan Zero Trust yang memungkinkan akses tepat sasaran hanya ke aplikasi yang dibutuhkan bukan ke seluruh jaringan.

Akses Aman Tanpa Ribet

Solusi ini mendukung agentless deployment untuk aplikasi berbasis browser, sehingga pengguna bisa mengakses sistem tanpa perlu instalasi tambahan, sehingga cocok untuk kerja remote dan BYOD. Provisioning cepat, tidak mengganggu infrastruktur, dan hemat biaya. Sementara itu, untuk aplikasi non-browser, tersedia Menlo Security Client dengan kontrol akses yang tetap konsisten, namun lebih dalam sesuai kebutuhan tiap tim.

Proteksi Ekstra Lewat Secure Cloud Browser

Keunggulan utama Menlo terletak pada Menlo Secure Cloud Browser, teknologi isolasi yang membuat versi “kembar” dari sesi browsing pengguna di cloud. Seluruh interaksi diproses di cloud, bukan di perangkat lokal, sehingga ancaman seperti parameter tamperingweb scraping, atau API abuse bisa diblokir sejak awal.

Teknologi ini juga dilengkapi sandboxing dan antivirus scanning otomatis saat pengguna mengunggah file untuk mencegah potensi ancaman sebelum file masuk ke aplikasi internal.

Posture Check dan Integrasi dengan CrowdStrike

Menlo juga mendukung posture check guna memastikan kondisi perangkat memenuhi standar keamanan, seperti status firewall, versi OS, dan enkripsi. Ini bisa dilakukan tanpa agen tambahan, bahkan melalui browser Chrome yang dikelola (Managed Chrome). 

Visibilitas Aktivitas dengan Browsing Forensics

Satu fitur menarik dari Menlo adalah Browsing Forensics, yang memungkinkan sesi browsing direkam berdasarkan kebijakan tertentu. Fitur ini membantu tim keamanan dan kepatuhan memahami aktivitas pengguna secara lebih transparan dan mendalam.


Studi Kasus: Menlo Security Bantu DNB Wujudkan Akses Aman & Patuh Regulasi

Digital Nasional Berhad (DNB), penyedia jaringan 5G di Malaysia, dihadapkan pada kebutuhan untuk mengamankan sekitar 400 pengguna internal dengan standar keamanan dan kepatuhan yang sangat ketat. Sebagai perusahaan yang mengelola infrastruktur penting negara, tentu tidak ada toleransi terhadap risiko siber.

DNB menyadari cloud-based secure browsing harus menjadi inti dari strategi keamanan endpoint mereka. Mereka membutuhkan solusi yang tidak hanya mampu melindungi dari ancaman internet, tetapi juga kompatibel dengan sistem keamanan yang sudah ada serta memenuhi regulasi ketat dalam ekosistem 5G.

  • Setelah melalui tender ketat untuk solusi Secure Web Gateway (SWG), pilihan akhirnya jatuh pada Menlo Security. Dengan implementasi Menlo Security, DNB mendapatkan hasil nyata sebagai berikut:Integrasi mulus ke arsitektur keamanan DNB, tanpa perlu perubahan besar
  • Menlo Secure Enterprise Browser langsung memberikan perlindungan menyeluruh dari konten berbahaya termasuk webemail, dokumen online, dan pesan aplikasi
  • Semua interaksi dialihkan ke Menlo Secure Cloud Browser, memastikan browser lokal tidak bersentuhan langsung dengan konten asli dari internet
  • Ancaman tersembunyi seperti malwarephishing, atau dokumen berbahaya diblokir otomatis tanpa mengganggu produktivitas pengguna

Melalui pendekatan ini, DNB berhasil membangun fondasi keamanan yang kuat, memenuhi kepatuhan, dan tetap menjaga kelincahan operasional di era digital yang serba cepat.


Siap Terapkan Zero Trust Remote Access di Perusahaan Anda?

Kini saatnya memperkuat keamanan akses jarak jauh perusahaan Anda dengan solusi Zero Trust Remote Access dari Menlo Security. Dengan proteksi menyeluruh dari ancaman berbasis web, integrasi yang mudah, dan visibilitas penuh terhadap aktivitas pengguna, Menlo Security membantu organisasi menjaga produktivitas tanpa mengorbankan keamanan.

Sebagai bagian dari CTI Group dan value-added distributor resmi Menlo Security di Indonesia, Blue Power Technology (BPT) siap mendampingi Anda dalam setiap tahap, mulai dari konsultasi gratis, implementasi solusi, hingga dukungan after-sales yang tepercaya.

Dengan pendekatan yang modern dan seamlessBPT memastikan solusi Menlo Security terintegrasi mulus dengan kebutuhan kerja hybrid maupun remote Anda. Hubungi tim kami melalui tautan berikut!

Penulis: Wilsa Azmalia Putri – Content Writer CTI Group

Share on:

telephon

PHONE:
+62 822-9992-2278

Whatsapp

BPT CARE HUB:
+6221 806 22278

Start a Conversation