WhatsApp

Click To Chat

5 Alasan Mengapa Backup Cloud Sangat Penting untuk Bisnis Anda

Home > News & Blog

5 Alasan Mengapa

Cloud computing kini telah diadopsi banyak bisnis di Indonesia. Tujuannya tak lain untuk mengakselerasi performa agar lebih optimal. Tak cuma itu, bisnis pun memanfaatkan cloud demi berbagai macam kebutuhan yang memberikan aksesibilitas, skalabilitas, dan fleksibilitas.

Menurut survei Alibaba Cloud belum lama ini, Indonesia juga diklaim sebagai salah satu negara yang aktif menggunakan layanan cloud selama pandemi. Survei mengungkap ada 77 persen bisnis di Indonesia memakai solusi IT berbasis cloud, dan 83 persen percaya bahwa solusi cloud dapat membantu mereka bertahan menghadapi pandemi COVID-19.

Baca Juga: Survei: Indonesia Paling Aktif Adopsi Teknologi Cloud Selama Pandemi

Meski demikian, proses migrasi bisnis ke cloud nyatanya membutuhkan strategi untuk bisa mengantisipasi risiko yang merugikan, seperti data yang hilang akibat ancaman siber atau bencana alam yang bisa datang kapan saja. Adapun strategi yang diperlukan adalah dengan melakukan cara backup cloud, di mana mengamankan salinan data offsite yang dapat disimpan di remote server dan diakses via koneksi internet.

Yuriy Yuzifovich selaku Head of Security Innovation Labs for Alibaba Cloud Intelligence, mengungkap lima alasan mengapa bisnis perlu mempertimbangkan cara backup cloud sebagai strategi untuk mengamankan data dan aplikasi mereka ketika hal yang tak diinginkan terjadi. Adapun alasannya sebagaimana dilansir laman Financial IT adalah sebagai berikut.

1. Ideal untuk Disaster Recovery

Backup cloud sangat ideal untuk skenario disaster recovery. Bahkan, backup cloud juga sangat berguna bagi tim DevOps untuk mengelola bisnis digital cloud-native sebagai sandbox dan lingkungan praproduksi yang sempurna untuk menguji aplikasi mereka. Pasalnya, backup untuk disaster recovery mampu menampung snapshot baik dari data dan infrastruktur.

2. Proteksi Workload dan Aset Penting

Backup cloud bisa memitigasi risiko data yang bisa saja hilang, seperti data yang terhapus secara tak sengaja, data integrity corruption, human error, serta ancaman siber seperti ransomware. Dengan proses berkelanjutan, backup cloud berfungsi sama seperti apa yang dilakukan Time Machine pada perangkat macOS, dengan kemampuan di mana bisnis bisa kembali ke kondisi di mana data mereka sudah di-backup di waktu tertentu saat kondisi darurat tengah berlangsung.

3. Fleksibel dan Elastis

Dalam kebanyakan skenario, bisnis pasti akan menyimpan ‘porsi’ infrastruktur mereka dalam kondisi idle atau diam, sehingga hanya akan digunakan ketika ada lonjakan operational load. Dengan demikian, otomatis akan menambah biaya ke infrastruktur bisnis.

Hal ini jelas akan berbeda ketika bisnis memindahkan infrastruktur mereka ke opsi backup cloud yang “beku”, di mana mereka akan mendapatkan elastisitas dan fleksibilitas karena hanya akan membayar resource yang digunakan. Sementara, infrastruktur yang idle tidak akan mengkonsumsi banyak resource ketika tak digunakan.

4. Salinan Backup Off-site

Bagi bisnis yang memulai perjalanan cloud-native mereka atau bagi perusahaan yang juga sepenuhnya berbasis hybrid cloud, backup cloud off-site bisa menjadi bagian dari cara backup cloud yang efektif. Untuk perusahaan cloud-native, backup bisa berlokasi di berbagai zona ketersediaan, atau terkadang dengan penyedia cloud berbeda yang dapat membantu memastikan operasional terbaik pada beberapa situasi bisnis yang kritis.

5. GDPR Compliance

Dalam artikel 32 (Security of Processing) di General Data Protection Regulation (GDPR), perusahaan harus memiliki langkah efektif untuk memulihkan ketersediaan dan akses ke data personal dalam waktu yang tepat ketika insiden fisik atau teknis berlangsung. Lebih lanjut, perusahaan juga harus menciptakan proses untuk uji reguler, penilaian, dan evaluasi efektivitas langkah-langkah teknis dan organisasi untuk memastikan keamanan proses.

Dengan demikian, cara backup cloud menjadi bagian penting dalam mendukung langkah compliance GDPR untuk bisnis, tak cuma untuk kebutuhan IT, tetapi juga untuk kebutuhan legal dan keseluruhan bisnis dengan memastikan hal seperti ongoing confidentiality, integrity, availability and resilience of processing system and services.

Setelah menyimak lima alasan di atas, bisnis perlu mempertimbangkan backup cloud sebagai strategi utama mereka untuk mendapatkan banyak keuntungan, khususnya dalam perlindungan data yang tidak bisa diraih lewat jenis teknologi lain yang ada di industri. Dengan memiliki cara backup cloud yang benar, bisnis akan memiliki keamanan yang melindungi dari risiko seperti ancaman siber, data corruption dan berbagai kejadian merugikan lainnya.

Baca Juga: ApsaraVideo, Solusi Platform Video eLearning yang Tepat dari Alibaba Cloud

Dapatkan Alibaba Cloud dari BPT

Saatnya adopsi solusi backup cloud paling efektif dari Alibaba Cloud. Untuk bisa mengelolanya secara optimal, dapatkan Alibaba Cloud langsung dari Blue Power Technology (BPT). Sebagai Alibaba Cloud Official Local Partner, BPT berkomitmen untuk membantu pelanggan menanggapi tantangan dari risiko keamanan infrastruktur IT, perubahan regulasi, permintaan pelanggan yang dinamis untuk inovasi produk dan layanan, serta menjadi mitra berkompeten dalam membantu proses transformasi digital bisnis dengan biaya yang efektif.

BPT akan senantiasa membantu bisnis dalam mendapatkan solusi IT dengan skalabilitas, keandalan, dan keamanan data yang terbaik. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi kami di cloudxtream@bluepowertechnology.com

Share on:

telephon

PHONE:
+62 822-9992-2278

Whatsapp

BPT CARE HUB:
+6221 806 22278

Start a Conversation