Omnichannel marketing telah menjelma menjadi strategi pemasaran yang sangat diperhitungkan dalam dunia bisnis ritel. Dalam era digital, di mana konsumen menuntut pengalaman yang mulus dan konsisten di semua saluran, strategi ini semakin esensial. Sebagai respons terhadap tuntutan ini, banyak bisnis ritel beralih ke replatforming teknologi, suatu proses yang melibatkan penggantian platform teknologi yang sudah ada dengan yang lebih modern dan canggih.
Bagi bisnis ritel yang ingin meningkatkan efisiensi, skalabilitas, dan pengalaman pelanggan, solusi replatform teknologi menjadi kunci. Lantas bagaimana implementasi yang tepat? Temukan pembahasan lengkapnya dalam artikel berikut ini.
Apa itu Omnichannel Marketing?
Omnichannel merupakan strategi bisnis yang mengintegrasikan berbagai saluran komunikasi dan penjualan, bertujuan untuk menyajikan pengalaman pelanggan yang seragam dan lancar. Saluran ini mencakup situs web, aplikasi seluler, media sosial, call center, maupun penjualan langsung.
Omnichannel bisa dilihat sebagai evolusi lanjutan dari multichannel yang lebih luas. Omnichannel menempatkan pelanggan sebagai fokus utama, dengan maksud memberikan pengalaman yang terintegrasi dan konsisten. Di sisi lain, multichannel lebih menekankan ketersediaan produk di berbagai saluran, tanpa perlu integrasi yang mendalam.
Contoh sederhana omnichannel adalah ketika pelanggan mulai berbelanja di situs web, melanjutkan pesanan melalui aplikasi seluler, dan mungkin menghubungi call center untuk pertanyaan. Semua saluran ini saling terhubung untuk memberikan pengalaman tanpa hambatan. Strategi ini memberikan pelanggan kebebasan untuk beralih antar saluran sesuai keinginan mereka.
Sebaliknya, multichannel menggunakan berbagai saluran untuk berinteraksi dengan pelanggan, namun saluran-saluran tersebut tidak terintegrasi, sehingga pelanggan mungkin mengalami pengalaman yang berbeda di setiap saluran. Sebagai contoh, perbedaan harga antara situs web dan toko offline, atau informasi yang berbeda dari berbagai layanan pelanggan.
Peran Strategis Omnichannel Marketing dalam Bisnis Ritel
Omnichannel telah menjadi pendekatan yang sangat populer di kalangan bisnis ritel, karena dianggap mampu membentuk dasar yang solid untuk membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Berikut adalah lima fungsi utama omnichannel bagi bisnis ritel.
1. Tingkatkan Kepuasan Pelanggan
Hadirkan pengalaman pelanggan yang lebih mulus dan konsisten. tidak hanya meningkatkan kepuasan pelanggan tetapi juga mendorong loyalitas.
2. Tingkatkan Penjualan
Memungkinkan bisnis menjangkau lebih banyak pelanggan dan meningkatkan penjualan. Riset menunjukkan bahwa toko offline dengan pendekatan omnichannel dapat mengalami peningkatan penjualan signifikan, sekitar 15 hingga 30 persen.
3. Tingkatkan Efisiensi
Tingkatkan efisiensi dan mengurangi biaya dengan memanfaatkan data dari berbagai saluran untuk personalisasi pengalaman pelanggan, meningkatkan target, dan mengoptimalkan strategi pemasaran.
4. Integrasi Berbagai Channel
Integrasikan berbagai saluran penjualan, baik online maupun offline, ke dalam satu saluran terpusat. Dengan ini, pemilik bisnis dapat mengontrol stok barang, melihat total penjualan, dan melakukan analisis konsumen dengan mudah.
5. Tingkatkan Brand Recall
Maksimalkan brand recall perusahaan yang bertujuan untuk memastikan seluruh konsumen dapat mengakses informasi lengkap tentang brand secara seragam di seluruh platform.
Replatform Teknologi Ritel dan Optimalisasi Omnichannel Marketing
Bisnis ritel modern menghadapi tantangan kompleks dalam mengelola berbagai saluran penjualan dan teknologi yang digunakan. Dengan pertumbuhan yang seringkali terjadi melalui akuisisi bisnis baru atau penambahan saluran penjualan, bisnis ritel sering kali terjebak dalam teknologi “legacy” yang tidak terintegrasi.
Pada umumnya, teknologi ritel dimulai dengan toko fisik, ditambahkan dengan program loyalitas terpisah, kemudian dibangun toko online dan aplikasi seluler sebagai unit bisnis terpisah. Namun, sistem ini menggunakan teknologi yang berbeda-beda dan tidak terintegrasi, menciptakan sistem yang kaku dan sulit beradaptasi, terutama untuk menjalankan omnichannel marketing yang efektif.
Beruntungnya, melalui modernisasi teknologi dan optimalisasi omnichannel marketing secara bertahap dapat dilakukan tanpa perlu replatforming total. Pendekatan yang umum digunakan adalah berbasis “microservices,” di mana sistem dipecah menjadi unit-unit kecil yang terintegrasi.
Untuk mengoptimalkan omnichannel marketing, replatforming teknologi perlu diiringi oleh strategi pemasaran yang efektif. Berikut adalah beberapa tahapan yang dapat diambil.
Customer 360
Kumpulkan informasi pelanggan dari seluruh saluran dan satukan pengalaman mereka. Personalisasi pesan, penawaran, dan rekomendasi di seluruh saluran dapat meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.
Katalog dan Inventaris
Tingkatkan katalog produk untuk mendukung penerbitan lebih cepat, navigasi lebih fleksibel, dan peluang cross-sell. Ini memungkinkan promosi produk yang lebih relevan di setiap saluran dan mendorong pembelian lintas saluran.
Layanan Lapangan
Kembangkan aplikasi yang memudahkan karyawan memberikan pelayanan terbaik di toko dan saat pengiriman ke rumah. Ini meningkatkan konsistensi pengalaman omnichannel dan kepuasan pelanggan.
Manajemen Data IoT
Implementasikan teknologi seperti checkout otomatis dan pelacakan delivery. Data yang dikumpulkan dapat digunakan untuk memahami perilaku pelanggan dan mengoptimalkan strategi pemasaran omnichannel.
Untuk memudahkan proses implementasi di atas, bisnis dapat mengadopsi solusi dari database NoSQL Couchbase saat bermigrasi dari solusi monolithic ke arsitektur berbasis microservices.
Baca Juga: Apa itu Couchbase Capella? Database NoSQL Terbaru dengan Fitur AI dan DBaaS
Solusi Couchbase untuk Mendukung Omnichannel Marketing Bisnis Ritel
Dalam era konsumen digital yang cepat dan dinamis, bisnis ritel perlu beradaptasi dengan meninggalkan solusi lama dan beralih ke arsitektur berbasis microservices. Couchbase, sebagai database NoSQL, menjadi pilihan utama untuk memenuhi tuntutan tersebut, terutama dalam pembangunan katalog produk dan penetapan harga dengan kemampuan pemodelan dan query data yang canggih.
Berikut adalah tujuh cara Couchbase membantu bisnis ritel untuk memenuhi kebutuhan pelanggan digital, meningkatkan pengalaman belanja, serta mendukung strategi pemasaran omnichannel.
1. Kecepatan dan Responsivitas
Couchbase menyediakan cache data built-in, memastikan penyajian dokumen dalam waktu sub-millisecond. Ini penting untuk memberikan pengalaman online yang responsif dan nyaman bagi pelanggan.
2. Skalabilitas Terjangkau
Kemampuan skalabilitas dengan menambahkan node tanpa downtime membantu mengatasi lonjakan trafik, terutama pada periode sibuk seperti Harbolnas atau Hari Libur Nasional.
3. Ketersediaan 24/7
Jaminan ketersediaan tinggi dengan replikasi intra-cluster dan auto-failover. Enterprise Support memastikan diagnosa dan pemulihan cepat saat terjadi gangguan.
4. Dukungan Cloud dan Omnichannel
Cocok untuk aplikasi cloud yang perlu di-scale sesuai permintaan. Couchbase Mobile memungkinkan pengembangan aplikasi mobile yang terhubung secara real-time, mendukung fungsi seperti personalisasi di toko, sistem point-of-sale, dan katalog mobile.
5. Fleksibilitas Data dan Query
Model database dokumen dengan JSON, dukungan query SQL, dan indexing in-memory yang cepat memberikan fleksibilitas dan efisiensi dalam penyimpanan dan akses data produk.
6. Integrasi Big Data
Terintegrasi dengan Big Data seperti Spark, Kafka, dan Elasticsearch, memungkinkan analisis data yang mendalam tentang perilaku pelanggan dari berbagai sumber.
7. Pengembangan Cepat dan Sederhana
Cocok untuk pengembangan microservices dan mempercepat time-to-market. Couchbase Autonomous Operator for Kubernetes memudahkan manajemen dan portabilitas cloud.
Dengan tujuh keunggulan ini, Couchbase menjadi pilihan ideal bagi bisnis ritel yang ingin meningkatkan efisiensi, skalabilitas, dan personalisasi untuk strategi pemasaran omnichannel. Couchbase memberikan fondasi yang kokoh untuk membangun pengalaman pelanggan yang superior dan merangsang pertumbuhan bisnis ritel di era digital yang penuh persaingan.
Use Case: Bagaimana Couchbase Digunakan oleh Ritel Ternama
Couchbase bukan hanya unggul dalam teknologi, tapi juga terbukti memberikan dampak nyata bagi bisnis ritel. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan Couchbase yang berhasil diimplementasikan di dunia ritel.
Rue du Commerce: Efisiensi Pencarian Katalog Produk Online
Rue du Commerce, perusahaan e-commerce terkemuka di Prancis, mengalami kendala penyimpanan data pada database relasional yang sebelumnya digunakan, mendorong mereka beralih ke Couchbase. Hasilnya, pencarian produk online menjadi lebih cepat dan akurat.
Tesco: Konsolidasi Katalog Produk dan Transisi ke Microservices
Tesco, raksasa ritel nomor tiga dunia, menghadapi tantangan penyimpanan data katalog produk yang besar dan kompleks dalam database relasional. Couchbase dipilih sebagai solusi terpadu untuk konsolidasi katalog produk dengan arsitektur microservices. Couchbase memungkinkan integrasi data dari berbagai sumber dan penyimpanan struktur data secara fleksibel.
Staples: Manajemen Real-Time Katalog B2B yang Dinamis
Staples memerlukan sistem manajemen katalog B2B yang lebih baik untuk menangani 1,6 miliar aturan kustom yang diterapkan secara real-time. Couchbase muncul sebagai solusi yang tepat. Dengan N1QL dan JSON, Staples dapat menyederhanakan manajemen katalog, sambil meningkatkan performa dan keandalan database.
Louis Vuitton: Sinkronisasi Real-Time Katalog untuk Staf Penjualan
Louis Vuitton memanfaatkan Couchbase untuk menggantikan pembaruan inventaris tablet manual. Couchbase membawa katalog produk lengkap secara langsung ke perangkat mobile setiap staf toko. Sinkronisasi data real-time memungkinkan sales reps mengakses informasi terkini, termasuk ketersediaan produk di toko dan lokasi lain, meningkatkan efisiensi dan pelayanan pelanggan.
Maksimalkan Omnichannel Marketing Bisnis Ritel dengan Couchbase di BPT
Saatnya dorong pertumbuhan bisnis ritel Anda bersama Couchbase. Dengan Couchbase, tingkatkan efisiensi, skalabilitas, dan pengalaman pelanggan di era digital yang semakin kompetitif.
Blue Power Technology (BPT) sebagai value-added distributor Couchbase di Indonesia akan membantu Anda menciptakan ekosistem data yang bernilai tinggi sekaligus memastikan pengalaman omnichannel yang mulus.
Didukung tim IT yang profesional, berpengalaman, dan bersertifikat, BPT akan membantu Anda melalui setiap tahap implementasi, mulai dari konsultasi, deployment, dan management, hingga dukungan after-sales untuk memastikan Anda terhindar dari trial and error.
Tertarik menggunakan Couchbase? Segera hubungi kami dengan klik di sini.
Penulis: Wilsa Azmalia putri
Content Writer CTI Group